Saturday 15 July 2017

Potret Jalan Cagak Nagreg dari Masa ke Masa

Mendapaktan koleksi foto Jalan Cagak Nagrek dari masa ke masa di timeline media sosial Pak Moeflich Hart, penuh dengan rasa wararaas ..., Kita tidak bisa menghindar dari perkembangan jaman, tapi mudah-mudahan kita bisa menjaga Bumi ini agar tetap layak untuk ditinggal oleh anak cucu kita kelak ... 

Jalan Cagak Nagreg tahun 1882
Beberapa puluh tahun kemudian

Mengalami pelebaran menjadi jalan mobil (dipastikan awal abad-20, tahun belasan)
Tahun 2000-an kesini

Sekarang



Sekarang

Thursday 11 August 2016

Belajar Dari Kota Bandung dalam Mengatasi Macet

Pak Ridwan Kamil, menulis di status media sosialnya :

Pak solusi macet? Jangan taman melulu.

Ini jawabannya: Semua upaya sudah dan sedang dilakukan.

Ada yg sudah (Pintu tol baru km 149, bus sekolah gratis, bike to school, penertiban PKL/Pasar tumoah, jalur2 pedestrian ut dorong budaya jalan kaki). Dan akan terus ditambah dan dilakukan.
Ada yg sedang konstruksi: Flyover/Jalan layang (Antapani) dan mau konstruksi: skywalk (Cihampelas). Dan akan ditambahi lagi setiap tahun sd 30 titik Flyover
Ada solusi-solusi besar dan fundamental tapi pemkot tidak punya uang karena nilainya trilyunan rupiah (LRT/Cable Car), tapi terus diupayakan dgn lobi ke pemerintah pusat dan lobi internasional sana sini termasuk lelang investasi PPP.
JADI semua sedang dikerjakan utk mengatasi kemacetan BDG. Hanya ada yg sudah keliatan ada yang belum.

Referensi


  1. Akar Masalah Kemacetan di Bandung, https://rahard.wordpress.com/2016/10/02/akar-masalah-kemacetan-di-bandung/

Friday 8 July 2016

Macet Mudik

Status : Draft 

Berikut dicopas seadanya dari [1], status ini terkait tragedi di tol "Brexit".

Terkait ‪#‎macetmudik‬ selama mudik lebaran tahun ini, supaya jelas duduk soalnya, silakan ikuti kultwit dari Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid:
1- Macet parah selama mudik kemarin terus jadi pembicaraan panjang.
2 - Arahnya sudah mulai ada yang cari cari kambing hitam, dan menyeret ke isu politik.
3 - Saya coba urai duduk persoalannya supaya wacana yang berkmbang tetap proporsional menjadi solusi tepat #macetmudik
4 - Persoalan mudik bisa dipilah dalam tiga (3) isu: sarana-prasarana transportasi, infrastruktur jalan tol dan non tol, dan manajemen lalu lintas.
5 - Penyiapan prasarana transportasi menjadi kewenangan Kemenhub, seperta bandara, pelabuhan, stasiun.
6 - Sedangkan terminal bus saat ini masih menjadi kewenangan Pemprov, Pemkot, atau Pemkab sesuai semangat otonomi.
7 - Penyiapan sarana transprtasi umum seperti pesawat udara, kapal laut/penyeberangan, kereta api, dan bus AKAP juga kewenangan Kemenhub.
8 - Infrstruktur jalan tol-non tol kewenangn Kemen PUPR. Regulator jalan tol adalah Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT di bawah Kemen PUPR.
9 - Manajemen lalu lintas menjadi kewenangan Korlantas Polri. Rekayasa arus, pengalihan, buka tutup, contra flow, dll.
10 - Maka dalam persiapan angkutan lebaran Kemenhub fokus menyiapkan sarana-prasarana transportasi umum semua moda untuk memastikan semua laik operasi.
11 - Sejak awal Juni 2016 Kemenhub melakukan pemeriksaan mnyeluruh semua sarana-prasarana transportasi umum yang digunakan untuk angkutan lebaran.
12 - Pesawat udara, kapal laut/penyeberangan, KA, bus AKAP untuk angkutan lebaran di-rampcheck satu persatu, tidak random/sampling.
13-Pemeriksaan juga terhadap awak transprtasi umum seperti pilot-kru kabin, awak kapal, masinis, sopir bus AKAP, tentang kesehatan dan narkoba.
14 - Target Kemenhub, pertama, tersedia angkutan umum semua moda yang cukup untuk tampung lonjakan jumlah pemudik. Kedua, pemudik mndapat layanan sesuai standar pelayanan minimum yg telah ditetapkan.
15 - Ketiga, terkait keselamatan, angkutan umum didorong untuk zero accident. Bukan zero macet karena soal macet ranah instansi lain.
16 - Dalam rapat rapat persiapan angkutan lebaran, soal kesiapan sarana prasarana yang bicara Kemenhub, infrastruktr tol-non tol yang bicara Kemen PUPR, lalin yang bicara Korlantas.
17 - Semua bekerja keras dan all out untuk kelancaran angkutan lebaran sesuai tupoksi masing-masing.
18 - Apakah kemacetan parah di jalan tol dan non tol Brebes sekitarnya tidak diantisipasi?
19 - Antisipasi sudah dilakukan maksimal, semua jurus rekayasa lalin sudah disiapkan dan dijalankan.
20 - Masalahnya ada gap besar antara kapasitas infrastruktur jalan tol-non tol dan ekspektasi tinggi publik terhadap tol baru.
21 - Exit tol Brebes Timur memang tidak didesain sebagai exit utama, tidak disiapkan menampung kendaraan dalam jumlah sangat besar.
22 - Di lapangan semua pihak all out brusaha memecahkan masalah. Keterlibatan polisi menembus macet untuk edarkan bbm kemasan salah satu contoh.
23 - Dengan persiapan yang lebih baik lagi, mudah-mudahan arus balik bisa tertangani lebih baik. #macetmudik

Referensi

  1. Macet Mudik 2016, https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1948196435406799&id=1712596338966811

Friday 10 June 2016

Koperasi Angkutan Kota yang Lebih Baik

Suatu malam, ketika naik angkot, berbicara dengan supir dan bertanya tentang koperasi yang menaungi angkot-angkot yang ada, dalam hal ini angkota 112 rute Depok - Kp. Rambutan, ternyata koperasi hanya sebagai sarana untuk mempermudah perizinan rute dan izin operasional angkota lainnya, tidak ada keuntungan yang didapatkan oleh supir angkot. Ini hanya perbincangan singkat, menarik untuk ditelaah lebih jauh.

Thursday 23 July 2015

Romantika Arus Balik

Oleh : Puji Windriyani

 Romantika arus balik, Karanganyar - Jakarta 27 jam. Mulai Purwokerto sudah nggremet jadi keong, sampe kaki oklek mbejeg-mbejeg rem. Di Cipali mampir tidur. Yang namanya aqua jadi barang langka di situ. Di rest area Cikampek mobil sudah gak nampung, yo wesss buka lapak di bahu jalan aja. Yang penting tiba di Jakarta selamat, rumah aman dan Monas masih tegak! Jakarta ouh Jakarta .... magnet luar biasa ... tra la la laaa."

Komentar kami menanggai isi status Mbak Puji Windriyani sbb: "Jakarta kota termacet di dunia. Waktu Lebaran, pulau Jawa adalah pulau kota termacet di dunia. Bangsa ini pintar atau bodoh? Di dunia ini transportasi utama untuk kota besar dan pulau padat penduduk adalah kereta api, bukan mobil atawa sepeda motor. Pemerintah heboh membangun jalan tol, bukan jalur kereta api. Korupsi membuat elit negeri, tidak bisa melihat jauh ke depan."

Temanku waktu studi di London adalah Tom Yam, pencari suaka dari Vietnam ketika terjadi pergolakan politik di sana. Ia adalah keturunan China daratan dan berhasil lulus S3 di universitas di Inggris bidang transportasi publik. Ia mengatakan, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dunia, moda transportasi yang utama yang harus diprioritaskan pemerintah adalah transportasi kereta api. Karena, sekali jalan lokomotif kereta api itu bisa membawa sekian banyak gerbong yang berisi sekian banyak manusia dan/atau barang.

Kedua, barulah transportasi umum bus kota. Ketiga, taxi. Dan, keempat barulah kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor.

Friday 3 October 2014

Solusi Macet ?



Posting di media sosial ketika di kereta,  pulang dari Desa Ciderum :

Solusi macet :
1. Menambah ruas jalan
2. Menahan diri menggunakan kendaraan pribadi dan kolabarasi, berpikir bersama, mencaro solusi bagaimana agar fasilitas kendaraan umum kita agar bisa menjadi lebih nyaman dan aman.....
Pilih 1 atau 2? atau mungkin ingin menambah opsi lain....?

Singgih Nataadiningrat : Pengangkutan Umum berupa Bis, harus menjadi alat transportasi utama di dalam kota. Bis dengan mesin diesel electric, murah BBM dan mengurangi polusi. Murah BBM, dengan Bis daya angkut yang besar memungkinkan karcis murah, terjangkau oleh rakyat kecil.

Martinus Gangsar : Ada juga nebegers. Site buat arrange nebeng yg sejalur

Radi Ihlas : pemerintah meregulasi penggunaan mobil pribadi di dalam kota dan antar kota...
yang macet di puncak dan ciawi mobil Plat B

Mardan Jack Omzen : Orang2 kota sering sedekah ke masyarakat desa biar desany bisa maju .. pemisahan ibukota pemerintahan dg ibukota ekonomi .. jakarta dan kota2 besar sdh terlampau over kapasitasny .. mendekatkan tempat tinggal pekerja dg tempat kerja mereka dg pembangunan rumah2 susun utk kaum pekerja di tengah2 kota .. supremasi hukum tata kota dlm jangka waktu lama .. dlsb .. yg penting realisasiny sih .. ide sdh byk om


Muhammad Hikam : 3. Pindahkan ibukota dari Jakarta Raya ke Palangka Raya

Wildan Maulana : Om Mardan, iya,ide memang banyak, status ini lebih untuk instrospeksi kita bersama aja...... :)

Sigit Febrianto Bin Sarimulyo : meremajakan angkutan kota agar layak d naiki dan mendidik pengemudi motor, angkutan, mobil pribadi dengan tata tertib ato akhlak berkendara. krn sebesar apapun ruas jalan klo gak tau aturan pasti sempit2 jga.

Putut Putut Juga : 3. sediakan segala kebutuhan secara swadaya di komunitas, .... gak perlu angkut timun dari subang ke bandung, dsb. Minimalisir kebutuhan transportasi. Gemana ? ..

Referensi


  1. (GoJek) Bahagiaku, (Metromini) Deritamu, https://www.facebook.com/notes/shanty-syahril/gojek-bahagiaku-metromini-deritamu/10153998576977150
  2. Planning Bus Trips with Python & Singapore's Smart Nation APIs, http://www.lihaoyi.com/post/PlanningBusTripswithPythonSingaporesSmartNationAPIs.html