Posting di media sosial ketika di kereta, pulang dari Desa Ciderum :
Solusi macet :
1. Menambah ruas jalan
2. Menahan diri menggunakan kendaraan pribadi dan kolabarasi, berpikir bersama, mencaro solusi bagaimana agar fasilitas kendaraan umum kita agar bisa menjadi lebih nyaman dan aman.....
Pilih 1 atau 2? atau mungkin ingin menambah opsi lain....?
Singgih Nataadiningrat : Pengangkutan Umum berupa Bis, harus menjadi alat transportasi utama di dalam kota. Bis dengan mesin diesel electric, murah BBM dan mengurangi polusi. Murah BBM, dengan Bis daya angkut yang besar memungkinkan karcis murah, terjangkau oleh rakyat kecil.
Martinus Gangsar : Ada juga nebegers. Site buat arrange nebeng yg sejalur
Radi Ihlas : pemerintah meregulasi penggunaan mobil pribadi di dalam kota dan antar kota...
yang macet di puncak dan ciawi mobil Plat B
Mardan Jack Omzen : Orang2 kota sering sedekah ke masyarakat desa biar desany bisa maju .. pemisahan ibukota pemerintahan dg ibukota ekonomi .. jakarta dan kota2 besar sdh terlampau over kapasitasny .. mendekatkan tempat tinggal pekerja dg tempat kerja mereka dg pembangunan rumah2 susun utk kaum pekerja di tengah2 kota .. supremasi hukum tata kota dlm jangka waktu lama .. dlsb .. yg penting realisasiny sih .. ide sdh byk om
Muhammad Hikam : 3. Pindahkan ibukota dari Jakarta Raya ke Palangka Raya
Wildan Maulana : Om Mardan, iya,ide memang banyak, status ini lebih untuk instrospeksi kita bersama aja...... :)
Sigit Febrianto Bin Sarimulyo : meremajakan angkutan kota agar layak d naiki dan mendidik pengemudi motor, angkutan, mobil pribadi dengan tata tertib ato akhlak berkendara. krn sebesar apapun ruas jalan klo gak tau aturan pasti sempit2 jga.
Putut Putut Juga : 3. sediakan segala kebutuhan secara swadaya di komunitas, .... gak perlu angkut timun dari subang ke bandung, dsb. Minimalisir kebutuhan transportasi. Gemana ? ..